Rabu, 11 Maret 2015

Tune Up

Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin yang bertujuan untuk mendapatkan performa mesin yang maximal, dan juga menjaga agar mesin tetap dalam kondisi yang baik dan prima. Karena mesin dioperasikan secara terus menerus, maka akan memungkinkan terjadinya penurunan peforma mesin. Oleh karena itu agar motor tetap menghasilkan daya kerja yang maksimum, maka perlu dilakukan tune up motor secara periodik. Pekerjaan tune up harus dilakukan sesuai prosedur dari pabrik  pembuatnya, baik urutan pengerjaannya, pemeriksaannya, ukuran penyetelannya dan lain – lain. Ini dimaksudkan untuk efisiensi proses kerja dan supaya hasilnya  sesuai standart yang direkomendasikan oleh pabrik pembuatnya. Sebelum kegiatan tune up dilakukan, lebih baiknya kita memanaskan mesin (menghidupkan mesin) terlebih dahulu untuk mengidentifikasi keadaan dari mesin itu sendiri, identifikasi dilakukan misalnya putaran idle terlalu besar ataupun terlalu kecil, mesin pincang, mbrebet, adanya suara yang tidak normal pada mesin dan lain sebagainya.
 
Jadi Secara umum pengertian tune up adalah suatu pekerjaan atau kegiatan khusunya pada engine/mesin yang bertujuan agar performa mesin/engine tersebut lebih maksimal atau optimal, dan pekerjaannya dapat berupa pemeriksaan, pengukuran dan pencocokan dengan standar pabrik, penyetelan, perbaikan, perawatan dan atau penggantian komponen jika diperlukan.

Pengertian Tune Up
Pengertian Tune Up
Berikut ini komponen dan sistem sistem dalam engine atau mobil yang diperiksa, disetel, diperbaiki, dirawat dan atau diganti komponennya dalam pekerjaan tune up adalah :
1. Pemeriksaan sistem pendingin. 
2. Pemeriksaan tali kipas. 
3. Pembersihan saringan udara. 
4. Pemeriksaan baterai
5. Pemeriksaan kabel tegangan tinggi. 
6. Pemeriksaan oli mesin. 
7. Pemeriksaan busi
8. Pemeriksaan distributor. 
9. Penyetelan celah katup. 
10. Pemeriksaan karburator. 
11. Penyetelan campuran dan putaran idle
12. DLL

Biasanya tune up di lakukan secara berkala, hal ini bertujuan agar mobil ketika akan digunakan selalu dalam kondisi yang prima dan maksimal.
Berikut langkah - langkah mengenai Tune-Up pada kendaraan Bensin :
 1. Pasang perlengkapan servis kendaraan, Fender cover, Grill cover, Steering cover, Floor cover Seat cover 2. Siapkan peralatan kerja Tool set Alat ukur, meliputi : Tune-up tester, Multimeter, Radiator Tester, Radiator cup tester, Spring scale, kunci momen (torque wrench), hidrometer, feeler gauge dan mistar baja. Perlengkapan servis lain, meliputi : kompresor, air gun dan kain lap bersih. 3. Pekerjaan saat mesin dingin, meliputi pemeriksaan : minyak pelumas, sistem pendingin, tali kipas, filter bensin, filter udara, sistem pengapian. 4. Pekerjaan saat mesin hidup, meliputi pemeriksaan : dwell angle, Putaran idle saat pengapian. 5. Pekerjaan setelah mesin dipanaskan, meliputi : celap katup kerja karburator stel putaran idle kompresi tes jalan. 1.Pemeriksaan Saat Mesin Dingin A.MINYAK PELUMAS tuneup1.jpg 1. Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan. 2. Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low) serta kualitas oli dengan melihat warna dan kepekatan oli. 3. Lihat perubahan warna pada oli mesin. B.SISTEM PENDINGIN tuneup2.jpg 1. periksa slang radiator 2. periksa klem 3. periksa kebocoran sirip-sirip 4. periksa kran penguras 5. Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai 1,2 Kg/Cm2) 6. Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 - 1,2 Kg/ Cm2) 7. Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin 8. Periksa volume tangki cadangan 9. Periksa tali kipas : secara visual periksa dari kemungkinan retak/aus 10. Saat mengembalikan tali kipas berilah tekanan 10 Kg dan defleksi tali kipas : 7 - 11 mm (untuk pompa air - alternator) 11 - 14 (untuk engkol - kompresor) 11. Periksa suara bearing, pompa abnormal 12. Sirkulasi air pendingin (dilakukan saat mesin panas dan hidup) C.SARINGAN BAHAN BAKAR tuneup10.jpg 1. lepas filter bahan bakar 2. Perhatikan saluran masuk dan buangnya 3. Semprotkan udara bertekanan rendah 4. Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk - saluran buang, saluran buang - saluran masuk. 5. Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan : berarti bersih, apabila berat harus diganti. D.SARINGAN UDARA(Air filter) tuneup3.jpg 1. Lepas klip 2. Periksa secara visual elemen saringan udara 3. Semprot elemen saringan udara dengan urutan : dari dalam - keluar, dari luar - ke dalam, dari dalam - keluar. 4. Lap rumah saringan udara. 5. Pasang, perhatikan tanda panah yang ada pada tutup rumah saringan. E.BATERAI tuneup4.jpg 1. Lepas pole baterai (terminal (-) terlebih dahulu. 2. Angkat baterai (posisikan tangan dibawah kotak baterai) 3. Periksa kotak, dari kemungkinan retak, menggelembung. 4. Periksa volume elektrolit 5. Periksa lubang penguapan pada tutup, semprot dengan udara bertekanan dari kompresor 6. Periksa berat jenis elektrolit, dengan menggunakan hidrometer (kondisi baik bila pada skala diantara 1,25 - 1,27) 7. Periksa kondisi dari pole/terminal 8. Periksa tegangan dengan menggunakan Voltmeter F.KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN a.Busi tuneup5.jpg Periksa : 1. Insulator 2. Ulir busi 3. Keausan elektroda 4. Gasket Busi 5. Kondisi elektroda busi 6. Celah busi b. Kabel Busi tuneup6.jpg Periksa kabel busi dengan ohm meter periksa resistance dari kabel (kondisi baik bila kurang dari 25 KΩ. c. Distributor tuneup7.jpg 1. bersihkan tutup distributor dengan lap bersih. 2. Periksa secara visual, dari kemungkinan retak, aus 3. Bersihkan terminal dalam 4. Periksa panjang brush 5. Rotor, bersihkan dengan kain lap 6. Platina, periksa, bersihkan dan stel 7. Governor advancer, putar rotor (kondisi baik bila rotor segera kembali ke tempat semula) 8. Vacuum advancer (kondisi baik bila diisap... dudukan platina bergerak) 9. Octan selector (posisikan Std/ tengah) G. IGNITION COIL tuneup8.jpg 1. Periksa tahanan primer koil (1,3 - 1,6 Ω) 2. Periksa tahanan sekunder koil (10,7 - 14,5 KΩ) 3. Periksa resistor koil (1,5 - 1,9 Ω) H. KEKERASAN BAUT KEPALA SILINDER tuneup9.jpg Pengencangan dengan kunci moment dimulai dari tengah kemudian keluar, seperti prinsip obat nyamuk bakar. I. DATA TUNE-UP SAAT MESIN HIDUP 1. DWELL ANGLE : 520 ± 60 2. Saat pengapian ( kijang 5 K = 50 sebelum TMA ) 3. Putaran idle ± 750 rpm
Tujuan melaksanakan Tune Up pada kendaraan bermotor yakni:
Untuk pengontrolan kondisi mesin kendaraan setelah digunakan untuk 10.000 kilometer;
Untuk memeriksa, menyetel dan mengembalikan kondisi motor dari kendaraan ke keadaan semula